NOTE 20 : HASRAT HATI

Ketika azan berkumandang, kita dipanggil untuk melakukan sholat. Ketika datang bulan Ramadhon, kita diwajibkan berpuasa. Ketika harta sudah mencapai takarannya, kita diwajibkan berzakat. Ketika kita dianugerahkan kesanggupan untuk berangkat ke tanah suci, kita diwajibkan untuk menunaikan ibadah haji. Sebagai orang islam, kita tidak dipaksakan atas kewajiban yang dibebankan kepada kita sampai pada waktu dan kadar yang ditentukan sehingga membuat kita wajib melaksanakannya agar tetap menjadi orang islam.
Walaupun, manusia berbeda dalam hal penyambutan terhadap kewajibannya dan proses pelaksanaannya namun persyaratan minimal adalah mengerjakannya ketika sudah tiba waktunya agar tetap menjadi orang islam. Manusia akan meningkat keislamannya seiring meningkatnya proses penyambutan dan pelaksanaan kewajiban yang dibebankan kepadanya. Semakin baik kualitas penyambutannya berarti rasa senang menerima kewajibannya dan dengan niat yang ikhlas semata mengharap keridhoan Penciptanya. Semakin baik kualitas pelaksanaannya berarti sesuai dengan tuntunan dari Pembawa Risalah/Ajaran agamanya.
Ketika kita ingin sholat, tapi belum masuk waktu sholat. Ketika kita ingin puasa, tapi belum tiba bulan Ramadhan. Ketika kita ingin berzakat, tapi harta yang kita punya belum mencapai takarannya. Ketika kita ingin berhaji, tapi masih menunggu antrian panjang. Maka, hasrat kita ingin sholat diluar waktu sholat wajib difasilitasi dengan banyaknya tata cara sholat selain sholat wajib. Keinginan kita untuk berpuasa difasilitasi dengan banyaknya tata cara puasa diluar puasa ramadhan. Keinginan kita untuk berzakat difasilitasi dengan infaq, shodaqoh dan semacamnya. Keinginan kita untuk berhaji difasilitasi dengan adanya umroh yang bisa kita lakukan tanpa harus melalui antrian yang panjang.
Keinginan kita untuk beribadah mendekatkan diri kepada Allah Subhanahu Wa Ta'ala baik untuk mengisi kekosongan waktu, berkeluh kesah, memohon ampun, bersyukur, dll. sudah disediakan sehingga kita tidak lagi bingung harus bagaimana untuk tetap terus berhubungan dengan-Nya. Bahkan, masih banyak lagi ibadah yang diluar ibadah wajib yang diajarkan kepada kita, lalu apa yang membuat kita lengah dari semua itu?
Mungkin salah satu jawabannya adalah kurangnya ilmu dan pemahaman dalam beragama yang membuat kita tidak tahu harus bagaimana melaksanakan ajaran agama ini, sehingga kita tidak menjadikannya suatu kesenangan tapi menjadikannya suatu beban atau bahkan menganggapnya sebagai penghalang. Atau mungkin karena kita kurang memiliki keyakinan terhadap ajaran agama ini, sehingga kita memiliki anggapan bahwa hal itu tidak perlu diperhatikan.

Ref:
Al Jumuah    : 9
At Baqoroh : 71

Tidak ada komentar:

Posting Komentar